Rumput mutiara atau disebut juga bunga telor, rumput siku-siku, ketapak, urek-urek polo dan pengka, bersifat menghilangkan panas dan toksin (racun), antiradang, diuretik (peluruh air seni), menyembuhkan bisul dan mengaktifkan sirkulasi darah. Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini bersifat memiliki rasa manis, sedikit pahit, lembut, netral dan agak dingin.
Rumput mutiara adalah tumbuhan yang rindang berserak, agak lemah, tinggi 15-50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak cabang. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2–5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyai rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun yang bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5-10 mm. Buahnya mempunyai ujung yang pecah-pecah.
Seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi beragam penyakit diantaranya : radang usus buntu, penyumbatan saluran sperma, kanker lymposarcoma, kanker lambung, kanker servics, kanker payudara, kanker rectum, kanker nasofaring, juga dimanfaatkan untuk mencuci bagian tubuh yang tersiram air panas (tanaman segarnya). Disamping itu dapat digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis, choleytitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, bronkhitis, pneumonia, gondongan, tonsilitis dan parangitis.
Cara menggunakannya:
1. Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan.
60 gram rumput mutiara direbus dengan 4 gelas air sampai susut menjadi 2 gelas, diminum setiap hari selama 1 minggu.
2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis).
Tanaman 30 gram direbus, minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air)
3. Kanker : lymphosarcoma, Ca-lambung, Ca-cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma dan Ca - nasopharynx.
Tanaman 30 - 60 gram direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan konvensional/obat anti neoplastik, baik bersama-sama atau diberikan berseling.
4. Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan.
Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum.
5. Hepatitis, cholecystitis
Rebus tanaman 15-60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum.
6. Penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih.
Rebus tanaman 15-60 gram dengan 4 gelas air, susut menjadi 2 gelas, saring dan dinginkan.
7. Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah,terkilir. Lumatkan herba segaruntuk dibubuhkan ke tempat yang sakit.
8. Tersiram air panas. Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.
Rumput mutiara adalah tumbuhan yang rindang berserak, agak lemah, tinggi 15-50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak cabang. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2–5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyai rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun yang bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5-10 mm. Buahnya mempunyai ujung yang pecah-pecah.
Seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi beragam penyakit diantaranya : radang usus buntu, penyumbatan saluran sperma, kanker lymposarcoma, kanker lambung, kanker servics, kanker payudara, kanker rectum, kanker nasofaring, juga dimanfaatkan untuk mencuci bagian tubuh yang tersiram air panas (tanaman segarnya). Disamping itu dapat digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis, choleytitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, bronkhitis, pneumonia, gondongan, tonsilitis dan parangitis.
Cara menggunakannya:
1. Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan.
60 gram rumput mutiara direbus dengan 4 gelas air sampai susut menjadi 2 gelas, diminum setiap hari selama 1 minggu.
2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis).
Tanaman 30 gram direbus, minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan. (Saran 3x2 kapsul per hari, banyak minum air)
3. Kanker : lymphosarcoma, Ca-lambung, Ca-cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma dan Ca - nasopharynx.
Tanaman 30 - 60 gram direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan konvensional/obat anti neoplastik, baik bersama-sama atau diberikan berseling.
4. Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan.
Rebus 15 - 60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2gelas, dinginkan, saring, minum.
5. Hepatitis, cholecystitis
Rebus tanaman 15-60 gram tanaman dengan 4 gelas air menjadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum.
6. Penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih.
Rebus tanaman 15-60 gram dengan 4 gelas air, susut menjadi 2 gelas, saring dan dinginkan.
7. Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah,terkilir. Lumatkan herba segaruntuk dibubuhkan ke tempat yang sakit.
8. Tersiram air panas. Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.
0 comments:
Post a Comment