Jati belanda/guazuma ulmifolia merupakan tanaman yang tumbuh subur di iklim tropis, seperti Indonesia. Tanaman ini berasal dari negara Amerika yang beriklim tropis dan tumbuh di dataran rendah. Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuhan yang liar. Daun, buah, biji dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yang bisa dipergunakan sebagai obat.
Jati belanda merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
Zat- zat yang terkandung dari seluruh bagian tanaman Jati Belanda:
Jati belanda merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
Zat- zat yang terkandung dari seluruh bagian tanaman Jati Belanda:
- Tanin : Suatu zat yang banyak terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus.
- Musilago : Suatu zat yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing.
- Melangsingkan tubuh: 7 lembar daun jati belanda kemudian rebus dalam air mendidih. Setelah air berubah warna, angkat dan saringlah air tersebut hingga bersih dari serat-serat daun yang ada. Kemudian tuangkan ke dalam gelas dan minumlah selagi hangat.
- Mengatasi kolesterol dan rematik
- Sebagai obat penyakit kaki gajah. Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang menyumbat aliran getah bening. Gejala khas yang timbul dari penyakit ini adalah adanya pembengkakan yang sangat besar pada jaringan-jaringan pengikat dan pembuluh getah bening. Daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun yang segar dan berwarna hijau tua diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, tetapi harus terhindar dari cahaya matahari langsung karena dapat mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Daun yang sudah kering digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira–kira sebanyak 20 gram serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air saringan diminum sehari 2 kali.
- Buahnya dimanfaatkan untuk obat diare dan batuk
- Kulit batangnya cocok untuk tonikum, obat penyakit lepra dan herpes.
0 comments:
Post a Comment