Kunyit putih mempunyai bentuk daun yang bercorak indah, daun tunggal dengan helaian daun berbentuk lanset, panjang kira-kira 20-30 cm dan lebar kira-kira 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bagian tengah bercorak warna coklat. Bunganya keluar dari rimpang (umbi) dari batang semu yang sangat pendek, dengan warna bunganya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk umbi yang tidak terlalu besar. Dari umbi induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat umbi kecil yang berair dan tumbuh bergerombol menutupi rimpang induk. Jika umbi dibelah terlihat warnanya putih pucat, berserat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan umbi siap di panen.
Kunyit putih tumbuh liar di beberapa tempat di Jawa Timur, juga bisa sebagai tanaman hias yang ditanam di pot atau pekarangan rumah. Tanaman ini banyak tumbuh di alam bebas seperti ladang, termasuk dalam golongan semak tinggi yang dapat mencapai dua meter. Sebagai salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi. Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi dengan aromanya yang hangat, sejuk, khas kayu-kayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunyit putih dapat digunakan untuk kosmetik tradisional.
Apa yang diketahui tentang kunyit putih :
Kunyit putih tumbuh liar di beberapa tempat di Jawa Timur, juga bisa sebagai tanaman hias yang ditanam di pot atau pekarangan rumah. Tanaman ini banyak tumbuh di alam bebas seperti ladang, termasuk dalam golongan semak tinggi yang dapat mencapai dua meter. Sebagai salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi. Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi dengan aromanya yang hangat, sejuk, khas kayu-kayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunyit putih dapat digunakan untuk kosmetik tradisional.
Apa yang diketahui tentang kunyit putih :
- Kunyit putih mengatasi segala macam penyakit kewanitaan seperti keputihan, kanker payudara, kanker rahim, dan mencegah penuanan dini.
- Kunyit putih bersifat antineoplastik (merusak pembentukan ribosom pada sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker). Bagian yang digunakan adalah umbi dan daun.
- Daun pada tanaman kunyit putih mengandung polifenol. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman ini adalah mengecilkan rahim, menambah nafsu makan, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati sakit maag, dan nyeri lambung.
- Kunyit putih ini mengandung suatu zat yang akan menempel secara selektif pada sel-sel abnormal. Zat ini mampu memandulkan perkembangan sel yang berkembang biak.
- Kunyit putih bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. Tetapi, kunyit putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran.
- Kunyit putih diketahui mengandungi minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol, yaitu yang berfungsi untuk menghambat laju perkembangan sel kanker dan mencegah kerusakan gen.
- Kunyit putih sebagai anti virus. Untuk mengolahnya menjadi obat, umbinya yang mengandung saponim, flanoida, dan polifenol dapat diparut lebih dulu. Setelah itu diperas dan disaring. Campurkan ke dalam air panas mendidih agar melarut dengan sempurna. Bisa diminum dan dicampur sedikit gula agar rasanya enak.
- Dalam farmakologi China dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tumbuhan ini memiliki sifat: menghentikan pendarahan, antiinflamasi, dan menambah nafsu makan.
- Bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem).
- Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).
0 comments:
Post a Comment