Asma/sesak nafas bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami penyempitan pada pembuluh tenggorokan. Asma bisa terjadi pada siapa saja, mulai yang berusia muda sampai usia tua. Asma adalah suatu kondisi di mana jalan udara dalam paru-paru meradang hingga lebih sensitif terhadap faktor khusus (pemicu) yang menyebabkan jalan udara menyempit hingga aliran udara berkurang dan mengakibatkan sesak napas dan bunyi napas mengikik.
Pada saat terjadi serangan asma, otot polos dari bronkial mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga untuk dapat bernafas.
Faktor yang menyebabkan seseorang terkena Asma:
1. Karena alergi terhadap asap, debu, bau menyengat.
2. Terserang flu/pilek dan Virus yang mengakibatkan nafasnya tidak lancar.
3. Cuaca, stres dan emosi
4. Serbuk sari, bulu hewan (kucing, kuda) merupakan pemicu yang mudah dikenali.
Gejala-gejala terjadinya Asma:
Pengelompokkan Asma berdasarkan berat ringannya gejala:
1. Serangan asma akut ringan, dengan gejala:
- Rasa berat di dada,
- Batuk kering ataupun berdahak,
- Gangguan tidur malam karena batuk atau sesak napas,
- Bunyi mengi tidak ada/ringan.
2. Serangan Asma akut sedang, dengan gejala:
- Sesak dengan bunyi mengi agak nyaring,
- Batuk kering/berdahak,
- Aktivitas terganggu.
3. Serangan Asma akut berat, dengan gejala:
- Sesak sekali,
- Sukar berbicara dan kalimat terputus-putus,
- Tidak bisa berbaring, posisi mesti 1/2 duduk agar dapat bernapas.
Pada saat terjadi serangan asma, otot polos dari bronkial mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga untuk dapat bernafas.
Faktor yang menyebabkan seseorang terkena Asma:
1. Karena alergi terhadap asap, debu, bau menyengat.
2. Terserang flu/pilek dan Virus yang mengakibatkan nafasnya tidak lancar.
3. Cuaca, stres dan emosi
4. Serbuk sari, bulu hewan (kucing, kuda) merupakan pemicu yang mudah dikenali.
Gejala-gejala terjadinya Asma:
- Napas mengikik: Dengan atau tanpa sesak napas, napas yang mengikik dapat muncul jika ada pemicu atau karena sebab lain.
- Sesak napas: Sering disertai napas mengikik dan batuk, tapi dapat juga muncul sendiri
- Batuk: Batuk dengan lendir atau batuk kering merupakan tanda asma.
- Sesak dada: Gejala asma ini dapat rancu dengan gangguan jantung pada orang yang lebih tua.
- Hindari dari merokok.
- Hindari pilek sedapat mungkin.
- Hindari terkena alergi.
- Buat rencana mengotrol diri sendiri dengan bantuan dokter.
- Informasikan pada guru tentang asma anak anda dan adanya persediaan inhaler sewaktu-waktu.
- Hindari tempat di mana ada pemicu asma.
- Intermitten, yaitu sering tanpa gejala atau munculnya kurang dari 1 kali dalam seminggu dan gejala asma malam kurang dari 2 kali dalam sebulan. Jika seperti itu yang terjadi, berarti faal (fungsi) paru masih baik.
- Persisten ringan, yaitu gejala asma lebih dari 1 kali dalam seminggu dan serangannya sampai mengganggu aktivitas, termasuk tidur. Gejala asma malam lebih dari 2 kali dalam sebulan. Semua ini membuat faal paru relatif menurun.
- Persisten sedang, yaitu gejala asma terjadi setiap hari dan serangan sudah mengganggu aktivitas, serta terjadinya 1-2 kali seminggu. Gejala asma malam lebih dari 1 kali dalam seminggu. Faal paru menurun.
- Persisten berat, gejala asma terjadi terus-menerus dan serangan sering terjadi. Gejala asma malam terjadi hampir setiap malam. Akibatnya faal paru sangat menurun.
Pengelompokkan Asma berdasarkan berat ringannya gejala:
1. Serangan asma akut ringan, dengan gejala:
- Rasa berat di dada,
- Batuk kering ataupun berdahak,
- Gangguan tidur malam karena batuk atau sesak napas,
- Bunyi mengi tidak ada/ringan.
2. Serangan Asma akut sedang, dengan gejala:
- Sesak dengan bunyi mengi agak nyaring,
- Batuk kering/berdahak,
- Aktivitas terganggu.
3. Serangan Asma akut berat, dengan gejala:
- Sesak sekali,
- Sukar berbicara dan kalimat terputus-putus,
- Tidak bisa berbaring, posisi mesti 1/2 duduk agar dapat bernapas.